Pemberdayaan Perempuan Desa Melalui Teknologi Biopori: Inisiatif Mahasiswa UNNES Giat 13 di Dawungsari

• 04-11-2025
• dawungsari
• 4
• KEGIATAN

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program Giat 13 melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat bertema “Biopori untuk Dawungsari yang lebih Asri” pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Dawungsari dan melibatkan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Dawungsari sebagai peserta utama. Kegiatan dimulai dengan sesi teori di balai desa, di mana mahasiswa UNNES memberikan edukasi mengenai konsep biopori, manfaatnya bagi lingkungan, serta teknik pembuatannya yang sederhana dan hemat biaya. Materi disampaikan secara komunikatif dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif, yang diwarnai antusiasme tinggi dari para ibu KWT. Mereka aktif bertanya seputar penerapan biopori di pekarangan rumah, jenis sampah organik yang sesuai, dan cara perawatan lubang biopori agar tetap efektif.

Setelah sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung di Kebun KWT Dawungsari. Mahasiswa dan ibu-ibu KWT bersama-sama memasukkan sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah disiapkan oleh mahasiswa. Sebanyak 10 lubang biopori berhasil dibuat dalam kegiatan ini, terdiri dari 5 lubang di area Kebun KWT sebagai percontohan utama, dan 5 lubang lainnya di pekarangan rumah warga sekitar sebagai bentuk perluasan manfaat. Lubang-lubang tersebut diisi dengan sampah organik seperti daun kering dan sisa dapur, yang akan terurai menjadi kompos alami dan membantu meningkatkan daya serap air tanah.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga memperkuat peran perempuan desa dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui pelatihan ini, ibu-ibu KWT Dawungsari diharapkan mampu mengimplementasikan teknologi biopori secara mandiri, menjadi agen perubahan di komunitasnya, serta mendorong terciptanya lingkungan desa yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan. Mahasiswa UNNES Giat 13 berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan lingkungan berbasis komunitas yang dipimpin oleh perempuan desa, sekaligus menjadi model kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Share :

Kegiatan Lain